Pelabuhan Oshi

on Senin, 02 September 2013



                Gue adalah seorang anak kuliahan biasayang mempunyai mimpi besar.Pekerjaan gue sehari hari yaitu berangkat kuliah,kuliah, kemudian pulang. Kegiatan tersebut akan terulang lagi pada keesokannya, esoknya lagi, esoknya esok lagi, sampai esok yang tak terbatas.Namun sebuah loops ritual tersebut berubah semenjak gue masuk dalam dunia idoling.

                Sebut saja gue wota. Apa itu wota? Wota* adalah sebutan untuk orang orang yang gampang terhipnotis oleh kumpulan gadis yg mayoritas di bawah umur. Errr maaf, maksud gue orang orang yang ngefans JKT48. Sebenernya gue gak mau disebut dengan kata hina ini, tapi berhubung kegiatan gue akhir akhir ini berunjuk seperti wota. Gue pun dengan pasrah rela dibilang wota.

                Dalam dunia perwotaan ini, tersapat istilah populer untuk member yang diistimewakan dari setiap pandangan fans yang berbeda beda. Untuk artian yang lebih detail gue gak akan jelasin di sini. Karena gue di sini mau ngebahas tentang perjalanan gue memilih oshi.

                Gue awal suka JKT48 saat melihat mereka di sebuah acara Talkshow yang saat itu JKT48 adalah bintang tamunya. Di situ gue tertarik dengan kecantinkan salah satu member yang bernama Jessica Vania atau yang biasa dipanggil Jeje. Pada saat itu pun gue mulai penasaran dengan idol grup ini. Gue akhirnya memutuskan untuk menonton performm teather mereka yang saat itu masih disenggelarakan di Pasaraya Grandade.  Ya, tentunya gue menonton ketika Jeje ikut tampil.

                Hari itu adalah hari pertama gue nonton teather. Gue masih belum tau apap apa. Gue gak tau apa itu Jikoushokai. Gue gak tau apa itu encore. Gue jagu baru tau ternyata dalam teather itu gak hanya membawakan lagu saja, ternyata ada waktu tertentu di mana member akana berbicara sesuai tema yang telah ditentukan atau bisa dibilang juga ngeMC. Ketika sedang sesi MC perhatian gue fokus oleh satu member, Jeje."Ternyata Jeje itu orangnya gokil" perkataan dalanm hati gue saat itu. Jadi mulai detik itu gue memutuskan untuk mengoshikan Jeje.

                Sebenernya banyak sih member yang lebih cantik atau manis dari doi.Tapi gue memilih oshi tidak hanya dari fisiknya yang cantik, manis, atau yang lainnya. Gue melihat karakter sang member itu juga, apakah menarik atau tidak .Mungkin ini terlihat lebay, tapi ini lah cara pandang gue.

Seiring waktu berjalan gue makin suka dengan kumpulan dedek lolin ini. Gue makin semangat untuk dateng di mana mereka perform di luar teather.Gue juga jadi serng mantengan Tweet oshi gue, Jeje.  Suatu hari gue dapetiternyata Jeje itu suka musik, dan mahir bermain piano. Di situ tingkat kekaguman gue makin bertambah. Ditambah lagi karena gue suka cewek yang bisa bermusik. Jadi gue makin yakin untuk menjadikan seorang Jessica Vania Widjaja sebagai Oshimen.

NB: Wota sebenarnya sebutan dari orang yang sangat mendalami tau bisa juga dibilang maniak pada satu hal. Tapi berhubung di Indonesia banyak yang salah paham, artinya jadi bergeser menjadi fans JKT48