Gue
adalah seorang anak kuliahan biasayang mempunyai mimpi besar.Pekerjaan gue
sehari hari yaitu berangkat kuliah,kuliah, kemudian pulang. Kegiatan tersebut
akan terulang lagi pada keesokannya, esoknya lagi, esoknya esok lagi, sampai
esok yang tak terbatas.Namun sebuah loops ritual tersebut berubah semenjak gue
masuk dalam dunia idoling.
Sebut
saja gue wota. Apa itu wota? Wota* adalah sebutan untuk orang orang yang
gampang terhipnotis oleh kumpulan gadis yg mayoritas di bawah umur. Errr maaf,
maksud gue orang orang yang ngefans JKT48. Sebenernya gue gak mau disebut
dengan kata hina ini, tapi berhubung kegiatan gue akhir akhir ini berunjuk
seperti wota. Gue pun dengan pasrah rela dibilang wota.
Dalam
dunia perwotaan ini, tersapat istilah populer untuk member yang diistimewakan
dari setiap pandangan fans yang berbeda beda. Untuk artian yang lebih detail
gue gak akan jelasin di sini. Karena gue di sini mau ngebahas tentang
perjalanan gue memilih oshi.
Gue awal
suka JKT48 saat melihat mereka di sebuah acara Talkshow yang saat itu JKT48
adalah bintang tamunya. Di situ gue tertarik dengan kecantinkan salah satu
member yang bernama Jessica Vania atau yang biasa dipanggil Jeje. Pada saat itu
pun gue mulai penasaran dengan idol grup ini. Gue akhirnya memutuskan untuk
menonton performm teather mereka yang saat itu masih disenggelarakan di
Pasaraya Grandade. Ya, tentunya gue
menonton ketika Jeje ikut tampil.
Hari
itu adalah hari pertama gue nonton teather. Gue masih belum tau apap apa. Gue
gak tau apa itu Jikoushokai. Gue gak tau apa itu encore. Gue jagu baru tau
ternyata dalam teather itu gak hanya membawakan lagu saja, ternyata ada waktu
tertentu di mana member akana berbicara sesuai tema yang telah ditentukan atau
bisa dibilang juga ngeMC. Ketika sedang sesi MC perhatian gue fokus oleh satu
member, Jeje."Ternyata Jeje itu orangnya gokil" perkataan dalanm hati
gue saat itu. Jadi mulai detik itu gue memutuskan untuk mengoshikan Jeje.
Sebenernya
banyak sih member yang lebih cantik atau manis dari doi.Tapi gue memilih oshi
tidak hanya dari fisiknya yang cantik, manis, atau yang lainnya. Gue melihat
karakter sang member itu juga, apakah menarik atau tidak .Mungkin ini terlihat
lebay, tapi ini lah cara pandang gue.
Seiring waktu berjalan gue makin suka dengan kumpulan dedek
lolin ini. Gue makin semangat untuk dateng di mana mereka perform di luar
teather.Gue juga jadi serng mantengan Tweet oshi gue, Jeje. Suatu hari gue dapetiternyata Jeje itu suka
musik, dan mahir bermain piano. Di situ tingkat kekaguman gue makin bertambah.
Ditambah lagi karena gue suka cewek yang bisa bermusik. Jadi gue makin yakin
untuk menjadikan seorang Jessica Vania Widjaja sebagai Oshimen.
NB: Wota sebenarnya sebutan dari orang yang sangat mendalami
tau bisa juga dibilang maniak pada satu hal. Tapi berhubung di Indonesia banyak
yang salah paham, artinya jadi bergeser menjadi fans JKT48